Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
A. Latar
Belakang
Maritim adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan laut, seperti eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan, transportasi laut, pengangkutan dan perdagangan hasil laut, pariwisata bahari, dan penelitian di bidang kelautan.
Poros maritim dunia berkaitan dengan posisi geografis Indonesia dan bentuk wilayan Indonesia yang berupa kepulauan terbesar di dunia. Secara geopolitik dan geoekonomi, posisi geografis dan bentuk wilayah kepulauan merupakan modal kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju yang berbasis kelautan
Poros maritim dunia berkaitan dengan posisi geografis Indonesia dan bentuk wilayan Indonesia yang berupa kepulauan terbesar di dunia. Secara geopolitik dan geoekonomi, posisi geografis dan bentuk wilayah kepulauan merupakan modal kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju yang berbasis kelautan
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk
menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia
sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian
identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan
maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi
Indonesia.
Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan meliputi pembangunan proses maritim dari aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan ekonomi. Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-program utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo mencanangkan lima pilar utama dalam
Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan meliputi pembangunan proses maritim dari aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan ekonomi. Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-program utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo mencanangkan lima pilar utama dalam
mewujudkan cita-cita Indonesia
sebagai poros maritim dunia:
LIMA PILAR POROS MARITIM DUNIA
Pilar pertama :pembangunan
kembali budaya maritim Indonesia.
Pilar kedua :Berkomitmen dalam menjaga dan
mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut
melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai
pilar utama.
Pilar ketiga :
Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritime
dengan membangun tol
laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata
maritim.
Pilar keempat :
Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada
bidang kelautan
Pilar kelima :
Membangun kekuatan pertahanan maritim
B.
Rumusan Masalah
-
Dimana letak, luas, dan batas
wilayah Indonesia?
-
Bagaimana karakteristik wilayah
daratan dan perairan Indonesia?
-
Bagaimana perkembangan jalur
transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia?
-
Bagaimana potensi dan pengelolaan
sumber daya kelautan Indonesia?
C.
Pembahasan
1.
Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Indonesia
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang memiliki letak strategis baik secara geografis
maupun iklim. Secara geografis, Indonesia terletak di antara
Benua Australia dan Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Sedangkan secara astronomis,
Indonesia terletak di 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS
(Lintang Selatan) dan 95o
BT (Bujur Timur) - 141o
BT (Bujur Timur). Secara
meteorologis, kepulauan Indonesia memiliki fungsi sebagai sistem sirkulasi global,
seperti memiliki fungsi sebagai sistem sirkulasi global, seperti memiliki
kelembapan yang tinggi dan hutan tropis sebagai salah satu pusat kendali sistem
iklim dunia.
Menurut bentuknya Indonesia
mempunyai 3 batas teritorial,
di mana dalam batas teritorial ini, Indonesia dan seluruh warganya bebas
melakukan kegiatan selama tidak melanggar hukum yang berlaku. Sedangkan untuk negara asing, mereka perlu
membuat laporan kepada dinas terkait jika ingin melewati, berkegiatan, dan
memasuki wilayah teritorial Indonesia. Wilayah
teritorial Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu:
Dalam menentukan perbatasan laut biasanya
memakai metode penarikan garis dari bagian pantai yang paling rendah ketika
surut hingga beberapa mil ke depan. Dalam
batas laut ini ada beberapa zona, diantaranya adalah:
- Batas Laut Teritorial
Merupakan
Batas laut yang ditarik
dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil (19,3 km) ke luar ke arah laut
lepas. Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada pantai waktu air laut surut. Laut yang
terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya.
Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia. Luas laut teritorial Indonesia adalah 282.583
km2.
- Batas Landasan Kontinen
Merupakan dasar laut yang jika dilihat dari segi
geologi maupun geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua.
Landas kontinen memiliki kedalaman
kurang dari 200 m. Oleh karena itu, wilayah laut dangkal dengan
kedalaman 200 m merupakan bagian dari wilayah negara yang berada di kawasan
laut tersebut. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke
arah luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.749.001 km2.
- Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE
adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut. Luas ZEE Indonesia adalah 2.936.345 km2. ZEE diumumkan
pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980. Mengenai kegiatan-kegiatan di
ZEE Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE.
Pada ZEE, Indonesia memiliki hak untuk:
Melakukan eksplorasi,
eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam
Berhak melakukan penelitian,
perlindungan, dan pelestarian laut
Mengizinkan pelayaran
internasional melalui wilayah ini dan memasang berbagai sarana perhubungan laut
·
Sebelah utara, negara Indonesia dibatasi oleh
negara : Malaysia, Singapura,
Samudera Pasifik, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
·
Sebelah barat, negara Indonesia dibatasi oleh : Samudera Hindia dan negara India.
·
Sebelah Selatan, negara Indonesia dibatasi juga
oleh : Samudera Hindia dan negara
Timor Leste.
·
Sebelah timur, negara Indonesia dibatasi oleh : Papua Nugini.
2. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
2. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
-Karakteristik Daratan
Karakteristik
topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng, Akibat hasil
tumbukan lempeng tersebut di antaranya :
a.
Adanya jalur pegunungan yang merupakan
kelanjutkan dari pegunungan dunia yaitu, Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
b.
Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat
Pulau Sumatra seperti Pulau Simeulue, Pulau nias, Pulau Siberut, dan Pulau
Enggano
c.
Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan
dasar laut, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatam,
Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan padalarang di Jawa Barat
d.
Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat
berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.
e.
Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk
jalur gunung api aktif. Hal ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat
bagi kehidupan manusia.
-Karakteristik Lautan
Letak Indonesia yang berada di pertemuan dua samudera membuat lautan Indonesia mejadi pertemuan dua arus lautan. Sementara lokasi Indonesia yang berada di khatulistiwa membuat Indonesia menerima sinar matahari yang banyak, yang mendukung tumbuhnya plankton. Ini membuat lautan Indonesia kaya akan keangekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati ini terlihat di banyaknya terumbu karang di lautan Indonesia seperti di Derawan, Nusa Penida, Bunake, Takabonerate, Wakatobi dan Raja Ampat.
3. Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia
-Karakteristik Lautan
Letak Indonesia yang berada di pertemuan dua samudera membuat lautan Indonesia mejadi pertemuan dua arus lautan. Sementara lokasi Indonesia yang berada di khatulistiwa membuat Indonesia menerima sinar matahari yang banyak, yang mendukung tumbuhnya plankton. Ini membuat lautan Indonesia kaya akan keangekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati ini terlihat di banyaknya terumbu karang di lautan Indonesia seperti di Derawan, Nusa Penida, Bunake, Takabonerate, Wakatobi dan Raja Ampat.
3. Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia
TRANSPORTASI AIR
Berawal dari pelayaran pada masa
Kerajaan Bahari (Sriwijaya) dan Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho,
pelayaran Portugis-Spanyol, dan pelayaran VOC pada abad ke-16, Laksamana Cheng
Ho melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kep. Indonesia
Bagian Barat, sampai ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika dengan tujuan
ekspedisi laut yg banyak menginspirasi dlm pelayaran Spanyol dan Portugis dlm
bidang perkapalan.
Pelayaran Cheng Ho
di Nusantara diawali Kerajaan Samudra Pasai, dan dilanjutkan ke Pelabuhan
Palembang, P.Bangka, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelabuhan Muara Jati. Ia
memimpin armada perdagangan dan menyebarkan agama islam di Nusantara, Malaysia,
dan Brunei.
Sementara VOC
berhasil merebut pelabuhan dan melakukan monopoli perdagangan serta melarang
pribumi melakukan pelayaran di Perairan Nusantara, VOC mendominasi dunia
maritim Nusantara selama ±2 abad
Di Indonesia, sebagai negara
bahari, perahu dan kapal merupakan alat transportasi dan komunikasi penting
sejak awal peradaban Nusantara. Tak heran, alat transportasi yang paling banyak
ragamnya di Indonesia adalah perahu dan kapal. Setiap daerah berpantai di
Indonesia memiliki jenis perahu tradisional dengan bentuk dan ornamen khas.
Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan
Timur, Lancang Kuning dari Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari
Maluku.
Di beberapa daerah di
Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah adalah
sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan adalah perahu. Mulai dari
perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10
penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang (long boat) yang bisa
mengangkut puluhan penumpang.
·
TRANSPORTASI DARAT
Dalam bidang perhubungan darat, peranan jalan raya sebagai media
lalu-lintas semakin penting. Untuk itu, pemerintah telah mengarahkan
pembangunan transportasi pada upaya rehabilitasi dan pemeliharaan jalan raya
yang sudah ada. Pembangunan jalan raya yang baru dilakukan untuk membuka
daerah-daerah yang terisolasi guna menghubungkan ke pusat-pusat industri di
berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Sampai tahun 1988 jalan raya yang sudah dibangun pemerintah
sudah mencapai sepanjang 42.982 km. Selama tahun 1990-an perhatian difokuskan
pada pembangunan jalan raya di daerah-daerah pusat produksi dan jalan raya yang
menghubungkan ke daerah-daerah tempat pemasaran hasil industri. Pada tahun
1993/1994, 152 km jalan raya di bangun di wilayah Irian Jaya (Papua), di daerah
Sulawesi sepanjang 46 km, di daerah Kalimantan sepanjang 248 km, dan di daerah
Maluku sepanjang 23 km.
Pembangunan sarana angkutan juga dilakukan dengan menggunakan
kereta api. Pembanguan jalur kereta api pertama di Indonesia yang dibangun pada
masa colonial Belanda, terdapat di Pulau Jawa. Jalur rel yang dibangun untuk
pertama kali itu menghubungkan Desa Kamijen dengan Desa Tanjung ( Semarang Jawa
Tengah )sepanjang 25 kilometer. Pembangunan rel kereta api ini ditandai
dengan pencangkulan pertama oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J
Baron Sloet van Den Beele ( 17 Juni 1864 ).
Pembangunan jalur rel kereta api ini merupakan prakarsa dari
perusahaan kereta api Hindia Belanda, Naamlooze Venootschap Nederlandsch
Indische Spoorwe Maatschappij ( NV NISM )yang dipimpin oleh Ir. J. p. de
Bordes. Jalur kereta api ini dibuka untuk umum tanggal 10 Agustus 1867. Jalur
kereta api yang pertama dilanjutkan hingga sampai Yogyakarta dan Solo.
Keberhasilan pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa ini, dilanjutkan pada
daerah-daerah lainnya di Indonesia, seperti pembangunan jalur kereta api
di Pulau Sumatera dan Sulawesi, namun di Pulau Kalimantan belum berhasil
dibangun jalur kereta api.
Di Sumatera, pembangunan jalur kereta api dilakukan di Sumatera
Selatan (1914), Sumatera barat(1891), Sumatera Utara (1886), Aceh (1874). Pada
Tahun 1922 di Sulawesi Selatan juga telah di bangun jalur kereta api sepanjang
47 kilometer yang menghubungkan Makasar dengan Takalar. Jalur
Makassar-Takalarini mulai dioprasikan tanggal 1 Juli 1923. Selanjutnya dibangun
jalur Makassar-Maros (namun belum selesai). Sementara itu, di Pulau Kalimantan
belum sempat dibangun jalur kereta api, tetapi studi kelayakan telah dilakukan
sepanjang 22 kilometer antar Pontianak-Sambas. Hingga tahun 1939, jalur kereta
api yang telah dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Indonesia mencapai
panjang 6.811. Namun hingga tahun 1950, jalur kereta api itu menyusut menjadi
5.910 kilometer. Penyusutan ini terjadi lebih dari 901 kilometer jalur
kereta api itu hilang. Hilangnya jalur kereta api ini diduga dibongkar oleh
pasukan Jepang dan diangkut ke Myanmar untuk pembangunan jalur kereta api di
sana. Pada masa pendudukan Jepang, pembangunan jalur kereta api dilakukan
antara bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian dilakukan
pembangunan jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer. Pembangunan jalur
kereta api yang dilakukan pada masa kedudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha
atau pekerja paksa dan banyak menelan korban.
Setelah Indonesia merdeka (17 agustus 1945), karyawan kereta api yang tergabung
dalam Angkatan Moeda Kereta Api ( AMKS )mengambil-alih perusahaan
perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah ini terjadi tanggal 28
September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia. Hari
pentingdengan pembentukan Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).
Sejak Indonesia merdeka, perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin
bertambah pesat, walaupun telah berkali-kali mengalami perubahan nama
perusahaan yang mengolanya seperti menjadi Perusahaan Negara kereta api (PNKA,
25 Mei 1963),selanjutnya menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, 15 September
1971), dan tanggal 2 Januari diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
Kereta Api ( PERUMKA ).
Untuk mempersingkat waktu dan mempercepat jarak tempuh, maka Perumka dengan
persetujuan pemerintak Republik Indonesia mengoperasikan kereta cepat. Oleh
karena itu, pada bulan Agustus 1995 penggunakan kereta api cepat yang dinamakan
Argo Bromodan Argo Gede telah diresmikan oleh Presiden Soeharto. Untuk
menanggapi kebutuhan akan kereta api yang semakin tinggi, Perumka yang pada
tanggal 1 Juni 1999 menjadi PT (Persero) Kereta Api Indonesia meluncurkan
kereta api penumpang yang baru sperti Dwipangga, Mahesa, dan Sancaka.
Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban
Nusantara sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur darat.
Kuda banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan dan kecepatannya. Alat
transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa kuda, misalnya, kereta kuda
yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman. Sedangkan untuk mengangkut
barang, selain menggunakan jasa kuda, juga ada pedati yang ditarik sapi atau
kerbau.
Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai
pada masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di
Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute
Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi yang
digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap. Trem
merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta sudah
mempunyai jaringan trem. Tahun 1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan
penghapusan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta.
Trem pun digantikan bus-bus besar.
Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula
bemo yang mulai dipakai sejak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan
bajaj. Meski sudah dilarang beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa
jenis alat transportasi ini. Saat ini, alat transportasi darat yang biasa
dimanfaatkan masyarakat adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha
mengembangkan transportasi massal yang modern dan murah seperti bus
TransJakarta.
Di masa depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan
canggih.
Meski sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi
tradisional seperti andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di
Yogyakarta.
·
TRANSPORTASI UDARA
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah
kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno
membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura. Pembelian pesawat tersebut
didanai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan bagian
Indonesia yang belum tersentuh Belanda.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut
dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong. Pesawat tersebut
melakukan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949 dengan rute penerbangan
Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal perusahaan
penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia.Industri penerbangan
nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara Republik
Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J.
Sumarsono. Salah satu hasil rancangannya adalah pesawat Si Kumbang yang
melakukan penerbangan pertama pada 1 Agustus 1954.
4. Potensi
dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia
A.
BUDIDAYA
Budidaya
adalah pemeliharan atau penangkaran
berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan. Peluang budidaya laut di
Indonesia sangat besar yaitu antara lain seperti tambak garam, budidaya rumput
laut, terumbu karang dan lainnya. Potensi budidaya laut di Indonesia sangat
besar dan jika dimanfaatkan secara optimal dapat mendatangkan pendapatan Negara
Indonesia. Selain mendatangkan pendapatan bagi Negara, budidya laut juga
sebagai salah satu penunjang pertahanan pangan nasional.
Contoh
budidaya kelautan
1.
Budidaya Tambak Garam
Adalah
kolam dangkal yang dibuat untuk mengasilkan garam dari air laut. Indonesia
memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan garam laut karena Indonesia
memiliki banyak laut. Namun, sampai sekarang Indonesia masih mengimpor garam.
Karena kurangnya pengolahan secara optimal.
Daerah
penghasil garam terbesar di Indonesia
1.
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
2.
Kabupaten Sampang, Madura
3.
Kabupaten Pati, Jawa Tengah
2.
Budidaya Rumput Laut
Rumput
laut adalah penghasil devisa bagi negara.
berbagai jenis rumput laut pun telah berhasil dibudidayakan di
Indonesia. Rumput laut memiliki banyak manfaat baik sebagai bahan pembuat
agar-agar, obat tradisional, bahan penghasil peragian, bahan makanan, dan
laiinnya. Di Indonesia daerah penghasil rumput laut terbesar adalah NTT
3.
Budidaya Terumbu Karang
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan
karang yang bersimbiosis dengan sejeni
tumbuhan alga yang disebut zooxanthelle. Potensi yang dimiliki Indonesia untuk
menjaga dan membudidayakan terumbu karang sangat besar mengingat Indonesia
memiliki banyak laut.
Di
Indonesia daerah persebaran terumbu karang yaitu
Laut
Sulawesi
Laut
Banda
Pesisir
Raja Ampat
Pulau
Rote Selatan
Potensi
budidaya dari pengolahan terumbu karang menghasilkan manfaat antara lain
Manfaat
ekologis
Mengurangi hempasan gelombang pantai
Manfaat
social ekonomi
Sebagi
sumber perikanan menghasilkan pendapatan bagi para nelayan dan dapat menjadi
daya tarik objek wisata bahari
B.
SUMBER DAYA PERIKANAN
Indonesia
memiliki keanekaragaaman jenis ikan di dunia. Dari jumlah spesies yang banyak
di dunia di Indonesia memiliki ikan ekonomis, antara lain:ikan tuna, cakalang,
tengeiri, udang, cumui cumi, lobster, dan kerapu. Potensi budi daya laut di
Indonesia
Budi
baya ikan konsumsi pada jaring apung (kerapu, kakap, dan nila)
Tambak
payau (udang,)
Crustacea
Kerang
konsumsi
Ikan
hias
· Indonesia memiliki beberapa jenis perikanan
antara lain :
1.
Perikanan Pantai
Perikanan jenis ini pada daerah kurang dari
60 mil dari bibir pantai. Daerah tangkapannya relatif sempit dan hanya
menggungkan peralatan tradisional. Jenis ikan yang sering ditangkap antara lain
kembung, teri, petek, lemuru, dan berbagai jenis molusca seperti cumi dan ubur
ubur
Perikanan
laut dalam
Perikanan
laut dalam dilakukan di samudera atau laut lepas yang biasanya dilakukan oleh
nelayan moderen atau perusaahan perikanan besar. Beberapa wilayah di Indonesia
yang merupakan kawasan perikanan laut yang potensial antara lain sebagai
berikut:
1.
Selat malaka
2.
Perairan utara jawa dan segara anak atau Cilacap
3.
Daerah bitung, air tembaga, dan Sulawesi utara
4.
Maluku
5.
Sekitar kepulauan aru dan kei
2. Perikanan darat
Perikanan darat dilakukan di air tawar dan
air payau. Pengelolalan ikan biasanya
dilakukan di sungai, danau, empang atau kolam, sawah, dan bendungan. Jenis
yang dibudidayakan seperti: lobster, ikan lele, nila, udang, bawal, dan belut
· Potensi Perikanan dan Kendala Perikanan di
Indonesia
Potensi budi daya laut di Indonesia sekitar 4,85 juta hektar lahan potensial. Namun masih dimanfaatkan hanya sekitar 2%. Hal ini terjadi karena adanya masalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia karena beberapa kendala yaitu:
Potensi budi daya laut di Indonesia sekitar 4,85 juta hektar lahan potensial. Namun masih dimanfaatkan hanya sekitar 2%. Hal ini terjadi karena adanya masalah belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia karena beberapa kendala yaitu:
- Kondisi geografis Indonesia
- Keterbatasan sarana dan prasarana yang menyebabkan lambatnya pembangunan infrastuktur kelautan
- Komitmen pemerintah
- Masih tingginya pencurian ikan secara illegal
- Armada kapal yang masih sederhana
C.
PARIWISATA BAHARI
Wisata
Bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut termasuk
penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial.
Pariwisata Bahari terdiri dari berbagai macam objek, objek wisata yang menjadi
daya tarik wisatawan diantaranya :
terumbu karang, ikan hias, padang Lamun, hutan Mangrove, dan berbagai
keunikan dan keindahan bentang alam pesisir.
Objek wisata yang menjadi modal utama dalam pariwisata bahari di Indonsia salah
satunya adalah terumbu karang. Indonesia mempunyai hamir 90% terumbu karang
yang terdapat di dunia, Indonesia mempunyai luas wilayah yang sangat luas yaitu
85.000 km2 dan merupakan negara yang mempunyai kawasan terumbu karang terbaik
di dunia. Daerah yang mempunyai terumbu karang yang terkenal keindahannya
diantaranya Bunaken, Kepulauan Banda,
Raja Ampat, dll.
Hutan
Mangrove juga merupakan salah satu Pariwisata Bahari yang sangat berpotensi.
Indonesia mempunyai luar hutan Mangrove sekitr 25 % dari luar hutan Mangrove di
dunia. Hutan Mangrove alami yang terkenal di Indonesia antara lain Hutan bakau
Muara Angke di Jakarta, Hutan bakau Tapak Tugurejo, Semarang, dll.
Adanya
pariwisata bahari di Indonesia dapat mendarangkan keuntungan dan kerungian,
yaitu anatara lain
Keuntungan
Wisata Alam Bahari:
memperoleh
devisa bagi negara
peningkatan
pendapatan masyarakat
menciptakan
lapangan kerja
Selain
mendatangkan keuntungan wisata bahari juga mendatangkan kerugian yaitu
Minimnya
infrastruktur akses menuju tempat wisata sehingga tempat wisata yang berpotensi
dan dapat mendatangkan devisa tidak dapat dikembangkan
Kesehatan
dan kebersihan yang masih kurang diperhatikan pada tempat wisata
Agar
dapat mengembangkan potensi pariwisata bahari maka perlu adanya progam
pengembangan industry pariwisata bahari, yaitu
Meningkatkan
pelayanan usaha wisata bahari
Menyediakan
tempat sampah
Pencegahan
penebangan hutan mangrove
Menyusun
standar usaha wisata bahari
Pengadaan
menanaman anak bakau untuk penguatan struktur pantai
Pelestarian
biota laut yang berpotensi sebagai wisata bahari
D.
PERTAMBANGAN
Dasar
laut Indonesia menyimpan ribuan bahana bahan tambang antara lain minyak bumi,
emas, batubaara, dan besi. Dilihat dari sumber migasnya Indonesia memiliki 60
cekungan minyak dan gas bumi yang menghasilkan 84,48 Miliar barel minyak.
Menurut ekspedisi bandamin yang dilakukan tahun 2001, Flores memiliki pertemuan
lempeng india, australia, pasifik, dan eurasia. Dari penelitian diketahui
serangkaian gunung berapi didasar laut, dari gunung berapi tersebut dapat
mengeluarakan mineral sulfida, larit dan markasit. Dari kehadiraan mineral ini
memungkinkan terbentuknya mineral logam yang memiliki nilai ekonomi seperti
emas.
Sedangkan
menurut Ekspedisi Indo-Autralia Survey for Submaritm Hydro Activity (IASSHA)
disekitar Kepulauan Sulawesi Utara tahun 2001,dasar Laut Sulawesi dan Laur
Banda memiliki daya tari yang sangat tinngi karena dapat mengasilkan
sumber-sumber emas di dasar laut.
A. Kesimpulan
dan Saran
Poros maritim dunia berkaitan dengan posisi
geografis, dan bentuk wilayah Indonesia yang erupa kepulauan. Secara geopolitik
dan geoekonomi, posisi geografis dan bentuk wilayah kepulauan merupakan modal
kekuasaan bagi Indonesia untuk menjadi negara berbasis kelautan lalu karakteristik
wilayah Indonesia yang meliputi daratan dan perrairsan menjadikannya kaya akan
sumber daya alam baik di darat maupun di lautan. Sumber daya kelautannya berupa
daya perikanana dan pariwisata bahari. Poisisi strategis perairan Indoensia
juga menjadikannya sebagai lintasan kapal dunia, hal tersebut menunjukan bahwa
selain sebagai sumber penghasil pangan dan pariwisata bahari, perairan juga
berfungsi sebagai jalur perdagangan antarbangsa.
Dengan keberagaman sumber daya kelautan, kita sebagai
masyarakat Indonesia harus lebih peduli untuk melestarikan dan mengembangkan
pengelolaan sumber daya kelautan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
A.
Daftar
Pusaka
salam hormat
ReplyDeletekami pt indira memperkenalkan untuk product steam boiler sebagai generator dan heater di barge tangker apabial ada kebutuhan bisa hubungi kami
https://idmboiler.co.id/jual-thermal-oil-heater-2